Tuesday 16 February 2016

Mobil Proton Neo R3 Terbaru

 Proton Neo R3 Terbaru





PT Proton Edar Indonesia (PEI) memberi kejutan dengan kembali menjual Neo. Bukannya apa, setelah Suprima S muncul, banyak yang menduga bahwa Suprima S hadir sebagai pengganti Neo untuk menjadi andalan Proton di pasar hatchback Indonesia. Ternyata itu salah.

Neo datang kembali bahkan dengan tema desain yang berbeda dari sebelumnya. Ia sempat stop jualan selama 2 tahun dan comeback-nya ini nyaris bersamaan dengan luncurnya Suprima S. Namun tanpa publikasi besar-besaran.

Secara umum, ia tak banyak beda dengan Neo CPS. Ingat, Neo CPS, bukan Neo CPS Sporty Edition. Kedua pendahulu Neo R3 itu memiliki bodi yang mirip. Paling hanya sedikit perbedaan detail seperti pelek dan aksesori interior.

Tapi yang substansial adalah Neo CPS Sporty Edition telah di-tuning ulang sehingga tenaga dan torsinya lebih besar dibanding Neo CPS. Nah, Neo R3 ini memiliki spek teknis yang identik dengan Neo CPS. [Tab]

Mesin menggunakan teknologi CAMPRO 1.597 cc bertenaga 125 dk. Karakter normally aspirated membuat powerband-nya terasa kokoh sejak putaran rendah. Ia nikmat dipacu pada kecepatan sedang-tinggi. Apalagi tuas transmisi model balap itu enak dimainkan.

Saat kami tes performanya, Neo R3 menyelesaikan 0-100 km/jam dalam 10,9 detik. Selisih 0,4 detik dari klaim yang 10,5 detik dan itu sangat wajar.

Yang mengasyikkan justru pengendaliannya.

Campur tangan Lotus membuat Proton Neo punya handling presisi. Luwes bermanuver tanpa banyak mengorbankan kenyamanan suspensi.

R3 merupakan singkatan dari Race Rally Research. Mereka adalah divisi khusus yang kerap melakukan upgrade terhadap mobil-mobil Proton.

Di Neo R3 ini perubahan lebih kepada sektor tampilan. Bodi mobil bisa dibilang sama, tapi pelek yang digunakan sudah memakai R3. Pelek palang 6 ini berdesain sporti terlebih dengan warna Gunmetal Shade. Roda itu lalu dilapis ban Continental yang ketika kami uji memberi grip cukup mumpuni.

Selain eksterior, Neo R3 juga ada perbedaan di interiornya. Yang paling mencolok adalah bentuk jok semi bucket dengan sandaran yang lebih lebar. Selain bentuknya, bahan yang diguna­kan kini paduan antara kulit dan suede. Diimbuh jahitan berwarna merah, jadilah kabin Neo R3 lebih sporti dan elegan. Jauh lebih baik dibanding Neo CPS dulu.

Jika sebelumnya fasilitas head unit terhitung biasa, maka di Neo R3 sudah lebih lengkap. Head unit Double-DIN itu kini sudah berkonektivitas USB, Aux-In, SD card, dan Bluetooth. Navigasi disebutkan juga ada tapi di unit tes kami ini entah mengapa belum bisa diaktifkan.

Tak beda dengan masalah Neo sebelumnya, kepraktisan Neo R3 cukup menyedihkan. Cup holder cuma 3 dan tempat penyimpanan terhitung minim. Mengatur ketinggian bangku saja sampai harus membuka pintu karena tuasnya tersembunyi dan sempit. Tak beda dengan legroom. Untuk penumpang depan tidak masalah, namun untuk penumpang belakang sebaiknya tidak ditempati oleh mereka yang berkaki jenjang.
Rival
Honda Jazz RS A/T

Mesin: 1.497 cc 4 silinder, 120 dk
0-100 km/jam: 11,17 detik
Harga: Rp 234 juta

+ Kabin lega, lebih praktis, resale value
-  Akan berganti model, harga

First Opinion
Pamornya mungkin tidak sebesar hatchback Jepang seperti Honda Jazz atau Toyota Yaris. Tapi bagi kami Neo tetap menjadi alternatif menarik karena ia enak dikemudikan dan memiliki harga affordable.

Sekilas Pandang
- Ada 5 pilihan warna: Tranquity Black, Genetic Silver, Solid White, Fire Red dan Canary Yellow.
- Tersedia opsi transmisi otomatis
sumber : auto bild

No comments: