Saturday 25 October 2008

Power Steering

VW Passat Blue Motion hanya menkonsumsi 5.1 liter solar untuk jarak 100 km.

Perawatan Power Steering Mobil
Selasa, 09 Januari 2007

Sistim power steering yang terus menerus bekerja tentu akan mengalami kerusakan jika tidak dirawat. Terutama buat mobil-mobil yang sudah berumur. Maka perlu diketahui bagian mana dan seperti apa rasanya jika pada rangkaian ini terjadi kerusakan.

Cek Minyak Power Steering
Untuk mengecek kondisi minyak power steering kita dapat melihat dari dipstick yang ada di tutup tempat minyak power steering tersebut. Pada dipstick terdapat tulisan Cold atau Min dan Hot atau Max. Cold atau Min adalah batas minyak harus pada batang garisnya pada saat mesin dingin atau belum dinyalakan. Apabila dibawah garis minyak perlu ditambah. Apabila diatas garis ditambah maka pada saat mesin dihidupkan minyak akan meluap. Hot atau Max adalah batas minyak pada batas yang pada saat mesin panas atau sudah dihidupkan.

Kerusakan Umum Power Steering
Penyakit yang sering menimpa perangkat power steering adalah masalah kebocoran. Akibatnya, minyak berkurang sehingga tekanan juga menurun dan membuat setir berat. Kalau diputar sampai habis dan ditahan akan menimbulkan bunyi berdengung. Komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah sil. Biasanya karena umur peranti yang sudah lama. Tekanan yang terus menerus membuat sil yang tua bakal robek. Paling sering kena adalah sil steering rack. Gejalanya, setir jadi terasa berat. Selain itu bisa dilihat dengan adanya tetesan minyak di bagian bawah mesin. Paling gampang dengan melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Yang pasti minyak jadi sering ditambah.

Kalau dibiarkan bisa menular ke komponen lain karena cairan yang semakin berkurang. Makanya, sebelum terlambat harus ganti baru. Jumlahnya satu set ada sepuluh biji.

Sil lain yang juga sering jebol adalah yang terdapat di pompa. Gejala awal mirip-mirip, yaitu setir berat dan minyak sering habis. Cara gampang mengenalinya adalah dengan memperhatikan kondisi pompa. Jika disekujur bodinya terdapat minyak, berarti ada kebocoran.

Kemudian slang. Peranti penyalur cairan ini jika tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak akan berkurang. Bisa juga lantaran klem-klemannya enggak kuat. Dapat diketahui dengan melihat ujungnya, apakah dibasahi oleh minyak atau tidak. Khusus buat pengikat, gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman.

Jika kebocoran dibiarkan bisa mengakibatkan kerusakan pada kipas pompa. Karena tidak adanya minyak yang lewat mengakibatkan ujung kipas gores.

Kalau masih tetap enggak diperbaiki, akan menyebabkan dinding kipas ikutan baret. Kalau sudah begini tidak bisa direkondisi lagi.

Penyakit akibat kurang cairan lainya adalah as steering rack baret karena tidak adanya pelumasan yang maksimal. 'Luka' tersebut juga bisa membuat oli keluar. Cirinya, tinggal melihat permukaan as dengan membuka karet pelindungnya. Bisa dipastikan banyak rembesan pelumas. Dan ingat pada saat kendaraan parkir atau berhenti, posisi roda harus lurus dan jangan dibelokkan karena akan merusak sistim power steering.

No comments: